Anak usaha Krakatau Steel membukukan laba 30,04 juta dolar atau setara dengan Rp 440,32 miliar. Laba tersebut melonjak jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 791,96 ribu dolar.
Selain induk perusahaan yang tetap berkinerja positif. Semua anak perusahaan Krakatau Steel Group menunjukkan kontribusi menggembirakan dengan mencatatkan laba hingga bulan Juli 2020 yaitu sebesar 30,04 juta dolar. Jauh meningkat jika dibandingkan dengan perolehan laba pada periode yang sama di tahun 2019 yaitu hanya sebesar 791.968 dolar.
"Sampai dengan Juli 2020 secara keseluruhan kinerja anak perusahaan mampu melampaui target penjualan 2020 dan mengalami peningkatan dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu," ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.
Menurut Silmy implementasi penerapan cost efficiency pada anak perusahaan terbukti berpengaruh signifikan untuk mendongkrak kinerja anak perusahaan.
Pendapatan total anak usaha sampai dengan Juli 2020 mencapai 296,96 juta dolar. Penjualan tertinggi sampai dengan Juli 2020 diperoleh PT Krakatau National Resources yang mencapai 59,38 juta dolar dan laba bersih tertinggi diperoleh PT Krakatau Bandar Samudera sebesar 8,15 juta dolar.
Baca : Daftar Perusahaan Yang Mampu Raih Keuntungan Saat Pandemi
Secara umum, current rasio anak usaha berada di kisaran rata-rata 133 persen. Total penjualan anak usaha bergerak di bidang baja sampai dengan Juli 2020 sebesar 127,73 juta dolar. Sementara itu, perolehan penjualan anak usaha yang bergerak di bidang non-baja sampai dengan Juli 2020 mencapai 169,22 juta dolar.
"Beberapa anak usaha menunjukkan prestasi yang baik dengan pencapaian laba maupun pencapaian penjualan walaupun di masa pandemi seperti saat ini. Semua tidak lepas dari usaha yang masif dilakukan secara bersamaan dan didukung penuh oleh induk," jelas Silmy.
Salah satu contoh anak usaha yang sebelumnya merugi dan saat ini memberikan kontribusi kinerja yang membaik diantaranya PT KHI Pipe Industries dan PT Krakatau Wajatama.
PT KHI Pipe Industries tahun lalu di periode sampai dengan Juli 2019 mencatatkan kerugian sebesar 5,95 juta dolar. Saat ini berhasil mencatatkan laba sebesar 5,79 juta dolar. Nilai penjualan sampai dengan Juli 2020 sebesar 46,58 juta dolar
Sebuah peningkatan kinerja juga dicapai oleh PT Krakatau Wajatama. Sampai dengan periode Juli 2020, PT Krakatau Wajatama memperoleh laba sebesar 2,05 juta dolar atau meningkat dibandingkan dengan periode Juli 2019 yang mencatatkan kerugian sebesar 7,93 juta dolar. Hingga Juli 2020 PT Krakatau Wajatama mencapai nilai penjualan sebesar 21,77 juta dolar.
Anak perusahaan lain yaitu PT Krakatau Tirta Industri sampai dengan Juli 2020 meraih laba sebesar 6,63 juta dolar. Nilai penjualan PT Krakatau Tirta Industri meningkat dari 19,70 juta dolar menjadi sebesar 22,26 juta dolar pada 2020.
Baca : Faktor Penting Untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Kontributor laba tertinggi tercatat berasal dari PT Krakatau Bandar Samudera yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan dan logistik yang menghasilkan pendapatan sebesar 57,31 juta dolar dengan laba 8,15 juta dolar hingga Juli 2020.
"Krakatau Steel Group terus berbenah dan di masa pandemi ini kami manfaatkan untuk melakukan konsolidasi internal sampai ke anak usaha. Setelah pandemi ini usai kami berkeyakinan bahwa kinerja Krakatau Steel Group akan terus membaik," tutup Silmy.