Marketing Plan Yang Efektif

Memasarkan tanpa marketing plan suatu produk selalu menjadi masalah terutama untuk usaha kecil dan menengah. Kadang sudah memasang iklan tetapi iklan tersebut sepertinya tidak berdampak apa-apa, tidak mendatangkan traffic calon konsumen yang diinginkan apalagi terjadinya penjualan.

Marketing bukanlah sekedar kegiatan beriklan atau bahkan banyak yang menyamakan marketing sebagai kegiatan menjual saja. Marketing adalah suatu proses yang melibatkan berbagai kegiatan didalamnya, mulai dari merencanakan tujuan, membuat strategi, implentasikan strategi tersebut, mengevaluasi hasil dan memperbaiki strategi bila ternyata tujuan yang diinginkan belum tercapai.

Dengan demikian marketing merupakan kegiatan melibatkan banyak aktivitas, termasuk penentuan produk, harga, channel distribusi, pengumpulan data dan mengintrepetasikan data tersebut untuk menentukan strategy, menentukan target market dan mengenali tingkah laku dari target market tersebut dan banyak aktivitas lainnya. Sementara kegiatan periklanan itu sendiri adalah sebagian sangat kecil dari kegiatan di dalam marketing.

Keberhasilan bisnis kecil bergantung pada kemampuan pemilik bisnis untuk memasarkan produk dan layanan mereka secara efektif. Kita bisa saja memiliki produk yang hebat dan layanan pelanggan yang luar biasa, tetapi jika orang tidak tahu bisnis tersebut ada, maka tidak akan terjadi penjualan. Upaya marketing penting untuk menjaga bisnis kecil tetap berjalan. Karena itu strategi komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada calon pelanggan yang tepat dan membujuk mereka untuk mencoba produk dan layanan yang di tawarkan adalah sangat krusial.

Semua ini tidak berarti bahwa marketing plan merupakan hal yang rumit. Tetapi memang berarti sebuah usaha kecil harus tahu persis apa yang diinginkan dan berusaha mencapainya. Dibawah ini adalah hal-hal yang dapat membantu membuat suatu strategi marketing secara sederhana:

Temukan Keunggulan dari Produk atau Jasa Yang Dijual

  • Apakah keunggulan kompetitif yang unik untuk bersaing dengan produk dan servis lain? (Cara terbaik untuk menemukannnya adalah dengan melakukan analisa SWOT)
  • Bagaimana produk atau jasa layanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dari konsumen lebih dari yang ditawarkan kompetitor.
  • Apakah positioning dari produk dan layanan jasa tersebut

Merumuskan Tujuan

Membentuk Brand Image

  • Berdasarkan keunggulan kompetitif produk atau service, positioning, target market dan misi perusahaan, image yang seperti apa yang terbaik untuk mewakili produk atau jasa yang akan di jual
  • Apakah memerlukan bantuan professional untuk menciptakan brand image tersebut? Brand image sebaiknya inline mulai dari logo, website, apps, platform lain, identitas sosial media bahkan dengan kegiatan offline lainnya.
  • Apakah materi promosi tersebut cocok dan konsisten?

Melaksanakan Promosi

  • Jenis komunikasi marketing yang mana yang direncakan akan digunakan?
  • Jenis komunikasi dalam marketing plan mampu dilakukan?
  • Jenis komunikasi marketing apa yang paling cocok untuk situasi yang dihadapi sekarang?
  • Jenis komunikasi marketing apa yang memberikan hasil yang terbesar dengan biaya yang sesedikit mungkin?
  • Apakah komunikasi marketing kita saling berkaitan dan terintegrasi?
  • Apakah komunikasi marketing cocok dan konsisten dengan brand image yang sudah ditentukan?

Membangun Hubungan

  • Bagaimana membangun hubungan yang baik dengan pembeli?
  • Apakah aktivitas marketing yang dilakukan dapat menciptakan positif “word of mouth” bagi produk dan jasa tersebut
  • Apakah aktifitas marketing tersebut dapat membina pembela-pembela fanatik bagi produk dan jasa yang kita tawarkan?

Mendapatkan Umpan Balik

  • Bagaimana mengukur tingkat keberhasilan dari seluruh rencana marketing yang di lakukan?
  • Bagaimana caranya mendapatkan umpan balik dari pembeli?
  • Bagaimana caranya mendapatkan umpan balik dari karyawan?

Mengapa umpan balik tersebut musti di dapat dari konsumen dan juga karyawan? Pada prinsipnya yang melakukan penjualan adalah manusia dan pembelinyanya juga adalah manusia. Reaksi yang didapatkan dari kedua belah pihak akan mencerminkan komunikasi dua arah antara konsumen dan penjual. Dari hal ini bisa diukur efektifitas dari pesan brand yang dibangun apakah disampaikan dengan baik dan di mengerti oleh konsumen seperti yang diharapkan.

Menyesuaikan Diri Dengan Perubahan

  • Apakah dilakukan perubahan berdasarkan umpan balik yang didapatkan?
  • Apakah target market berubah?
  • Perlukah untuk mengubah “marketing messages” atau tidak?
  • Apakah dapat dilakukan dialog yang berkesinambungan dan konsisten dengan pembeli yang sekarang?

Pengumpulan Data

Pengumpulan data sangat penting untuk selalu di lakukan. Pengumpulan data ini dilakukan untuk membangun strategi, tapi sangat penting pengumpulan data dilakukan ketika mengimplementasikan strategi marketing tersebut sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan menuju kemajuan.

Setiap segmen konsumen mengharapkan pengalaman yang berbeda. Jika memperlakukan pelanggan setia, pelanggan baru dan calon pelanggan dengan cara yang sama, maka mungkin kegiatan marketing yang dilakukan tidak akan memberi hasil yang maksimal.

Pengumpulan data tersebut juga sebaiknya dari berbagai macam saluran marketing yang di gunakan. Setelah mengumpulkan dan menganalisis data dari beberapa saluran dan menggabungkannya, maka akan dapat dipahami behavior dari setiap segmen pelanggan secara mendalam dan kemudian memperlakukan mereka dengan tepat

Banyak tools yang dapat di gunakan untuk pengumpulan data tersebut tergantung dari saluran marketing yang di gunakan.

Bila melakukan strategi marketing yang tepat, kemungkinan besar calon konsumen potensial akan dapat langsung mengenali upaya branding yang dilakukan dan mengingat brand kita dibanding dengan produk kompetitor. Hal ini meningkatkan kemungkinan mereka menjadi klien di masa depan atau melakukan pembelian.

Yang perlu di ingat adalah strategi marketing plan yang baik akan selalu mengarah pada keberhasilan penjualan, yang merupakan faktor terpenting agar bisnis untuk berkembang.