Terobosan kreatif melalui acara fashion show virtual dapat membantu industri fashion, termasuk UMKM karena dampak pandemi virus corona yang terjadi sejak beberapa bulan lalu.
Untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, pemerintah meresmikan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. Sejalan dengan gerakan nasional ini kementerian BUMN melalui Bank BRI menggelar program Nusantara Fashion Festival (NUFF) 2020, perhelatan mode atau fashion show virtual terbesar pertama di Indonesia. Ajang ini diharapkan bisa membantu mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak dalam bidang sekaligus memupuk rasa kecintaan pada produk Indonesia.
Handayani, Direktur Konsumer Bank BRI mengungkapkan bahwa UMKM adalah salah satu sektor yang juga terkena imbas corona. "Dibandingkan dengan sebelum pandemi, saat pandemi drop sales mereka sampai 58 persen," katanya saat konferensi pers NUFF secara virtual.
UMKM mode saat ini telah bertransformasi dan sangat beragam mulai dari pengrajin kain tradisional sampai dengan label lokal modern. "Kondisi saat ini menuntut adanya inovasi-inovasi bisnis untuk membantu industri mode terus bertahan," jelasnya.
Nusantara Fashion Festival Online
Di tengah keterbatasan akibat pandemi virus corona, berbagai acara mode offline seperti fashion show dan lainnya tak memungkinkan untuk dilakukan karena adanya larangan dari pemerintah. Namun dalam perkembangannya, fashion show offline berubah menjadi online alias virtual.
Kita tahu semua dengan adanya pandemi pasti industri fashion akan berubah di seluruh dunia. Tapi karena fashion itu dinamis jadi pasti ada perubahan. Optimisme untuk produk indonesia karena ini saatnya ketika jarak menjadi salah satu yang berharga, kita harus bergerak lokal tapi berpikir global.
Nusantara Fashion Festival hadir sebagai sebuah bentuk baru dari industri mode. Gelaran NUFF 2020 bertujuan untuk memperlihatkan talenta dan karya pegiat mode serta kualitas produk UMKM Indonesia. Selain itu juga sebagai bukti bahwa ekosistem digital dapat menjadi media untuk berkolaborasi dan mempresentasikan karya mode. Menggandeng 300 pekerja seni dan fashion, ajang ini diklaim bakal menjadi sebuah pertunjukkan sekaligus fashion movement kebanggaan memakai produk Indonesia.
Bersamaan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia, NUFF 2020 akan diadakan selama bulan Agustus. Menghadirkan beberapa kegiatan, mulai dari Fashion Talks bersama ikon mode, pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, dan figur publik untuk berbagai perspektif dan kisah inspiratif terkait mode pada 1 - 30 Agustus 2020. Pengalaman Virtual Fashion Show menyaksikan karya 75 maestro dan label mode tanah air secara virtual.
"Kami menghadirkan festival sebulan secara virtual, chore utamanya virtual fashion show. menghadirkan pengalaman baru di masyarakat supaya bisa menghadirkan lokal produk dan UMKM dan desainer melalui livestreaming," kata Ben Soebiakto, CEO Samara Media & Entertainment.
Lelang Fashion Online Designer Ternama
NUFF 2020 juga akan menggelar Charity Auction atau lelang online sebagai bentuk dukungan dan bentuk solidaritas kolaborator terhadap pelaku industri mode yang terkena dampak dari pandemi. Program ini akan melelang produk mode hasil kolaborasi spesial dan eksklusif antara seniman dan label lokal. Hasil lelang akan diberikan bagi sektor industri mode Indonesia yang membutuhkan.
"Sebagai bentuk upaya nyata kepedulian, kami bersama dengan seniman, brand dan perancang mode menghadirkan karya kolaborasi khusus yang kami dedikasikan bagi sesama. Melalui Charity Auction ini diharapkan masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam lelang ini dan berkontribusi dalam menggerakan roda ekonomi UMKM." Lanjut Ben Soebiakto.
Charity Auction ini secara khusus menghadirkan karya eksklusif kolaborasi dari Sepatu Compass x Sejauh Mata Memandang, Darbotz x Bluesville, NIION x Rama Dauhan, HitHat x Stereoflow, Voyej x Dibba, Elhaus x Agugn, Didi Budiardjo x DGTMB, Aesthetic Pleasure x Olderplus, TANGAN x Abenk Alter dan Rinaldy A Yunardi x Museum of Toys featuring Putu Arya. Dan semua karyanya dibuat sebagai koleksi limited edition.
Lelang koleksi terbatas para desainer ini bisa dilakukan di situs resmi NUFF . Proses lelang virtual ini akan dimulai pada tanggal 16 Agustus 2020 pukul 12.00 dan berlangsung sampai dengan 31 Agustus 2020 pukul 23.59 WIB.
Sebagai bentuk kepedulian, seluruh Seluruh profit yang didapatkan dari kegiatan Charity Auction dan penjualan masker akan disumbangkan bagi UMKM sektor mode melalui Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) yang merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah.
Bersama dengan DEKRANAS, dana yang terkumpul akan digunakan untuk pelatihan UMKM mode di lima lokasi wisata unggulan Indonesia.
Selain lelang oline, para desainer juga berkolaborasi untuk membuat masker eksklusif buatan mereka. Beberapa desainer tersebut antara lain Didi Budiardjo, Sebastian Gunawan, Priyo Oktaviano, Edward Hutabarat, Hian Tjen, Deden Siswanto, Ikat by Didiet Maulana, Patrick Owen, dan Adrian Gan. Masker buatan para desainer ini dijual dengan harga mulai dari Rp 460 ribu-Rp 1,5 juta per piecesnya.
Baca : UKM Yang Naik Kelas Dengan Bukukan Penjualan 150 Milyar
Gala Show Nusantara Fashion Festival
Virtual Fashion Show dan Virtual Gala Show pada 16 dan 17 Agustus 2020 akan mempresentasikan karya dari 75 desainer dan label mode dalam rangka merayakan HUT Republik Indonesia ke-75.
Beberapa desainer yang terlibat di antaranya adalah Didi Budiarjo, Didiet Maulana, Rama Dauhan, Etu, Adrian Gan, Sejauh Mata Memandang, dan lainnya. Dalam fashion shownya nanti, desainer Didi Budiarjo akan menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari perjalanan ke morotai.
"Saya memakai kain tenun Tidore yang sudah tidur 100 tahun," ucapnya.
Sedangkan Didiet Maulana akan lebih menggarap kebaya dalam tema Gelora Suwarna. "Semoga koleksi menghadirkan gelora. Ini akan dipadukan dengan umkm lokal dari Sumba, Tanimbar dan daerah lain di Indonesia. dengan aksesori dan wastra lainnya."
Berbeda dengan dua desainer sebelumnya, desainer Rama Dauhan juga bakal menghadirkan koleksi yang dikatakannya berbeda dengan koleksi dia selama ini. "Temanya riuh. Ini terinspirasi dari dari tren sepatu roda yang sekarang tren lagi. Tapi koleksinya sudah dibuat sejak akhir 2019."
Protokol Kesehatan New Normal Untuk Fashion Show
Industri mode jadi salah satu yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Berbagai gelaran fashion show terpaksa ditunda atau dibatalkan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengeluarkan panduan khusus mengenai protokol kebersihan dan kesehatan untuk sektor ekonomi kreatif. Salah satunya mengatur pelaksanaan fashion show virtual di tengah pandemi COVID-19.
Panduan dibuat mengacu pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
Berikut protokol kesehatan fashion show di tengah pandemi versi Kemenparekraf.
- Pengecualian tidak pakai masker untuk model. Saat peragaan busana berlangsung, model mendapat pengecualian tidak memakai masker. Kendati demikian, model tetap diminta untuk melakukan langkah-langkah preventif lainnya seperti jaga jarak, menggunakan face shield, dan inovasi lainnya yang dapat meningkatkan perlindungan diri sendiri serta orang lain.
- Membawa makeup sendiri. Setiap model direkomendasikan untuk membawa peralatan makeup sendiri. Jika tidak, penyelenggara diminta untuk menyediakan satu paket makeup untuk masing-masing model.
- Disinfeksi pakaian. Kuman bisa menempel di mana saja, termasuk pada pakaian. Disinfeksi setiap pakaian yang dikenakan model, baik sebelum dan setelah pemakaian.
- Jarak kursi pengunjung. Jika fashion show dibuka untuk pengunjung, maka atur kursi pengunjung dengan tetap mengedepankan physical distancing.
- Menjaga area produksi tidak terlalu padat. Sebisa mungkin penyelenggara diminta untuk mengatur kepadatan di area produksi dengan tetap mengedepankan aturan physical distancing.
- Rapid test atau PCR. Upayakan agar seluruh pihak yang terlibat sudah menjalani rapid test atau PCR dengan hasil negatif, dilampiri pernyataan masa berlaku hasil tes dari instansi berwenang.
- Sarana cuci tangan. Ketersediaan sarana cuci tangan menjadi salah satu faktor penting dalam gelaran fashion show. Sediakan sarana cuci tangan dalam jumlah yang cukup di area belakang panggung.
- Mempertimbangkan fashion show online. Alih-alih menggelar fashion show secara langsung, rumah mode kini disarankan untuk mempertimbangkan peragaan busana yang dilaksanakan secara online. Fashion show yang digelar secara daring dapat membantu meminimalisasi risiko penularan COVID-19.
Kelemahan Lakukan Fashion Show Virtual
Para desainer mengakui bahwa ada sensasi yang berbeda dari fashion show virtual dan juga offline. Tidak adanya sensasi ini membuat para penonton cepat bosan dan jenuh yang pada akhirnya membuat fashion show online menghasilkan penjualan lebih sedikit. Meski demikian, mereka sepakat bahwa melakukan fashion show virtual jauh lebih mudah dan berbiaya sangat murah dibanding melakukan secara offline.
"Enggak perlu bawa-bawa baju, nggak perlu ribet di backstage juga," ucap Rama Dauhan. Hal ini juga disepakati oleh Jay Subyakto selaku Creative Director. Akan tetapi tetap ada tantangan yang dihadapinya. Seperti juga yang dialami pada bidang olahraga yang dilakukan oleh UFC.
"Tantangan besar karena ini virtual, yang biasanya ada referensi dari barat, tapi sekarang tidak. Jadi ini terpikir dari apa yang bisa dibuat dari keterbatasan ini. Konsep yang dibuat adalah bagaimana produk indonesia bukan cuma pas kemerdekaan tapi juga setiap bulan," ucapnya.
Baca : Strategi Mengelola Bisnis Saat Pandemi COVID-19
"Orang melihat fashion show lewat gawai, bisa tampilkan detailnya. Bukan cuma itu harus ada konsep visualnya, misalnya landscape. Bukan cuma soal jual busana aja yang ada di situ tapi juga ada banyak pemikiran dan karya anak Indonesia untuk memperkenalkan Indonesia di dalamnya, misalnya soal alam dan lainnya."
"Hambatan lainnya adalah bagaimana orang enggak bosan melihat fashion show virtual ini, variasinya diatur ada yang anak muda, indie. Pakai semua jenis teknologi yang ada dari video mapping, dibuat bergaya film dan lainnya supaya tidak seperti menonton youtube"