Sebelum membahas tentang strategi bisnis, marilah kita mendefinisikan arti dari resesi itu sendiri. Resesi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Konsensus para ahli ekonomi menyatakan resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami penurunan produk domestik bruto (PDB) selama minimal 2 triwulan berturut-turut. Resesi biasanya diikuti oleh meningkatnya angka pengangguran, penurunan penjualan ritel, kontraksi pendapatan dan index manufaktur untuk jangka waktu yang lama. Resesi bukanlah sesuatu untuk ditakuti karena merupakan bagian yang tidak dapat dihindari dan dipisahkan dari siklus bisnis perusahaan mengikuti irama ekspansi dan kontraksi yang terjadi dalam perekonomian suatu negara.
Resesi adalah hal yang biasa terjadi pada ekonomi modern. Menurut data dari Dana Moneter Internasional (IMF) antara tahun 1960 dan 2007 telah terjadi 122 kali resesi yang mempengaruhi 21 negara maju. Ini berarti bahwa secara statistik resesi terjadi setiap kurang lebih 2,5 tahun sekali. Dalam beberapa tahun terakhir ini memang resesi menjadi lebih jarang dan tidak berlangsung dalam waktu yang lama.
Berikut Ini adalah strategi bagi usaha dan bisnis UKM untuk dapat terus mengalami pertumbuhan meskipun keadaan ekonomi sedang mengalami resesi
- Identifikasi proposisi nilai unik (unique value proposition) bisnis kita dan pastikan hal tersebut dikomunikasikan dengan jelas kepada target pasar dan konsumen.
- Fokus pada peningkatan kepuasan dan retensi pelanggan. Program retensi penglanggan yang dituangkan kedalam marketing plan secara jelas akan membantu bisnis Anda untuk tetap dapat tumbuh selama periode resesi dan memastikan bahwa bisnis kita memiliki basis pelanggan setia yang besar.
- Berinvestasi dalam bidang marketing dan periklanan untuk mempromosikan bisnis dan menjangkau pelanggan baru yang potensial. Mengurangi investasi ketika siklus bisnis mengalami penurunan adalah hal yang tidak tepat untuk dilakukan. Investasi dalam marketing dapat mencakup metode tradisional seperti iklan cetak, word of mouth, member get member dan radio maupun metode strategi pemasaran digital seperti organic search engine optimization, iklan berbayar Adwords hingga melalui iklan media sosial seperti Tiktok, Instagram, Facebook dan sebagainya.
- Buatlah penawarkan promosi dan diskon untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada melalui program marketing yang terpisah dan kompresensif. Ini dapat mencakup penawaran khusus untuk produk atau layanan yang telah populer ataupun diskon untuk pelanggan tetap melalui kartu membership.
- Memperluas penawaran produk atau layanan yang telah ada untuk mendiversifikasi aliran pendapatan dan meningkatkan basis pelanggan keceruk market yang selama ini belum terjangkau melalui complementary products offering. Ini dapat mencakup penambahan produk atau layanan baru atau melakukan kerja sama strategis dengan mitra bisnis lain untuk menawarkan produk atau layanan pelengkap.
- Membangun hubungan dengan bisnis lain di komunitas sekitar tempat bisnis kita berada untuk menjelajahi peluang baru kemitraan dan kolaborasi. Ini dapat membantu kita melakukan penetrasi pasar serta memperluas basis pelanggan sekaligus melakukan penghematan biaya dan peningkatan efisiensi.
- Tetap uptodate pada tren pasar dan perubahan dalam industri yang kita tekuni guna menyesuaikan strategi bisnis yang telah ada. Ini dapat mencakup perubahan pada harga, penawaran produk atau upaya pemasaran dan periklanan.
- Berfokuslah pada peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya dalam bisnis Anda. Ini dapat mencakup merampingkan proses, mengurangi biaya overhead, atau menerapkan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas.
- Berinovasilah pada setiap peluang untuk membedakan bisnis kita dari kompetitor agar dapat tetap terus maju dan mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilakukan dengan pengembangan produk atau layanan baru maupun menerapkan strategi pemasaran atau layanan pelanggan yang lebih presesi dan unik.
- Meminta feedback dari pelanggan maupun calon konsumen serta mintalah masukan dari mereka tentang produk atau layanan Anda melalui survey berhadiah. Ini dapat banyak sekali membantu kita untuk mengidentifikasi area perbaikan dan menjaga bisnis kita tetap relevan serta selaras dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
- Carilah sumber pendanaan baru untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda melalui pengajukan pinjaman, dana hibah dari keluarga, mencari investasi dari investor hingga memanfaatkan platform crowdfunding dengan sistem profit sharing.
- Dedikasikan tekad dan waktu untuk bisnis kita serta tetap positif optimis terutama selama masa-masa sulit karena bisnis kita telah melewati banyak hal dan akan tetap bertahan selama ini. Pola pikir dan komitmen yang kuat terhadap bisnis akan dapat sangat membantu mengatasi tantangan dan mendorong pertumbuhan bahkan selama resesi.
Dibawah ini adalah daftar resesi ternama yang pernah terjadi di dunia
- Resesi Covid-19. Resesi terbaru dimulai pada Februari 2020 dan hanya berlangsung dua periode dan menjadikannya resesi terpendek dalam sejarah
- Great Recession (Desember 2007 hingga Juni 2009). Great recession ini terjadi disebabkan oleh gelembung dipasar properti di Amerika Serikat. Resesi ini memang tidak separah great depression yang durasinya panjang dan efeknya yang sangat parah sehingga membuatnya mendapatkan julukan seperti itu. Resesi ini berlangsung selama 18 bulan sehingga memperngaruhi perekonomian global.
- Resesi Dot Com (Maret 2001 hingga November 2001). Terjadi pada pergantian milenium ketika Amerika Serikat menghadapi beberapa masalah ekonomi utama termasuk dampak dari kehancuran gelembung perusahaan teknologi dan skandal akuntansi di perusahaan seperti Enron hingga serangan teroris 9/11. Bersama-sama masalah ini mendorong resesi singkat
- Resesi karena Perang Teluk (Juli 1990 hingga Maret 1991). Pada awal 1990-an perekonomian dunia mengalami resesi singkat selama delapan bulan yang disebabkan oleh lonjakan harga minyak selama Perang Teluk Pertama.